7,018 research outputs found
Efektivitas Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban ) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus Flavus
Aspergillus flavus merupakan jamur yang bersifat aerobik karena memiliki kemampuan untuk tetap hidup jika kondisi medianya dipenuhi oksigen. Jamur mikroskopis ini dapat menghasilkan satu zat tertentu bernama aflatoxin. Ini adalah mikotoksin yang memiliki tingkat dampak toksik yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun dari Centella asiatica (L.) Urban terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus flavusdengan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 0,8%
Recommended from our members
Experimental performance of R134a filled thermosyphon heat pipe heat exchanger using plain and rifled tubes
Heat pipe technology becomes popular in waste heat recovery applications and in heating, ventilation and air conditioning (HVAC) systems in recent years, especially in increasing the dehumidification efficiency and cooling capacity of the cooling coil especially in warm-climate countries. An experimental study was carried out on air-to-air thermosyphon heat pipe heat exchanger (THPHE) filled with R134a as the working fluid and a fill ratio of 60% of the evaporator volume. Two configurations were tested; plain and grooved (rifled) inner surface THPHE. For each THPHE module, the lengths of the evaporator and condenser sections were 300 mm and the central adiabatic section was 100 mm. There were 6 rows of 48 copper tubes with 12 mm outside diameter. Aluminum wavy plate fins were fixed between the tubes to increase the heat transfer area. A test rig was set up to study the thermal performance of the THPHE, different sets of experiments were carried out by varying the heat load as well as the mass flow rate inlet to evaporator section of the heat exchanger; the two THPHEs were examined under low temperature (30-60ᴼC) operating conditions. Four evaporator section air face velocities namely, 1, 1.5, 2, and 2.5 m/s were tested while ambient air flowed through condenser section with air face velocity controlled at 1.5 m/s. The results shows that the THPHE effectiveness values are shown to vary with the evaporator inlet temperature and mass flow rates. Also, the inner grooved THPHE showed a significant effect on increasing the thermal performance of the heat exchanger as compared with the plain inner surface THPHE.This work was funded by the Iraqi Ministry of Higher Education & Scientific Research (MOHER) and Brunel University. The heat pipe heat exchanger was manufactured by S & P Coils Limited
Studi Etnofarmasi Suku Dondo Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah
This study aims to inventory and to record plants and their parts used as medicine by Dondo Tribe in Dondo Subdistrict, Tolitoli Regency, Central Sulawesi. This research is a descriptive study using qualitative methods and snowball sampling technique through open-ended interviews to 4 informants using questionnaire. The results showed that 56 plant species divided into 32 familia were used as medicine. The most widely used plant was from Euphorbiaceae family as much as 11%. Parts of plant which were used included leaf, petiole, stem, bark, flower, fruit, seed, rhizomes, tuber, and herb. Part of plant widely used was the leaf with percentage of utilization as much as 62%. The people of Dondo Tribe in Tolitoli District use the plants for treatment of illness, recovery, and maintenance of health. The methods of processing included decocting, mashing, roasting, burning, squeezing, and brewing the parts of the plant. The ways of using included drinking, eating, chewing, smearing, dropping, affixing/compressing, attaching, and rubbing the plant preparations on the sore spot as well as inhaling the fumes, and mixing it with water for bathin
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Poei (Prediksi, Observasi, Eksperimen, Interpretasi) Pada Materi Sistem Indra Kelas XI SMA Negeri 3 Ponorogo
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui prosedur pengembangan sekaligus menghasilkan produk modul elektronik berbasis POEI pada materi sistem indra di kelas XI SMA Negeri 3 Ponorogo; (2) mengetahui kelayakan modul elektronik berbasis POEI pada materi sistem indra di kelas XI SMA Negeri 3 Ponorogo; (3) mengetahui efektivitas keterterapan modul elektronik berbasis POEI pada materi sistem indra terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas XI SMA Negeri 3 Ponorogo.Rancangan penelitian yang digunakan mengacu kepada rancangan penelitian pengembangan modifikasi dari model pengembangan 4D dari Thiagarajan. Prosedur yang dimaksud meliputi 4 tahap yaitu: (1) pendefinisian (define), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (develop), (4) penyebaran (disseminate) tahap uji coba dan revisi produk. Uji coba dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu tahap pertama review dengan ahli modul dan media pembelajaran, ahli perangkat pembelajaran, serta ahli isi/materi; tahap kedua dilakukan dengan uji coba praktisi, tahap ketiga uji coba produk kelompok kecil terhadap 15 siswa, tahap terakhir dengan uji coba lapangan dalam setting eksperimen terhadap 31 siswa. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengembangan modul elektronik berbasis POEI telah dilaksanakan melalui prosedur pengembangan yang meliputi 4 tahap utama. (2) perolehan rata-rata ahli adalah 3,70 dalam skala empat, nilai tersebut termasuk kategori “sangat baik”. Penilaian oleh praktisi rata-rata adalah 3,50 dalam tabel skala empat, nilai tersebut termasuk kategori “sangat baik”. Rata-rata hasil uji coba skala kecil adalah 3,57 dalam tabel skala empat, nilai tersebut termasuk kategori “sangat baik”. Hasil uji t antar kelas menunjukkan nilai signifikansi 0,02, lebih kecil dari 0,05 (0,02<0,05) yang berarti antara kedua kelas mempunyai perbedaan yang signifikan. Kelas yang menggunakan modul elektronik berbasis POEI rata-rata postest lebih tinggi daripada tanpa menggunakan modul elektronik. Ini menunjukkan bahwa penggunaan modul elektronik berbasis POEI terbukti efektif terhadap hasil belajar kognitif siswa dan dikategorikan sangat baik sehingga layak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Biologi materi Sistem Indra
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Poei (Prediksi, Observasi, Eksperimen, Interpretasi) Pada Materi Sistem Indera Kelas XI SMA Negeri 3 Ponorogo
-Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui prosedur pengembangan sekaligus menghasilkan produk modul elektronik berbasis POEI pada materi sistem indera di kelas XI SMA N 3 Ponorogo; (2) mengetahui kelayakan modul elektronik berbasis POEI pada materi sistem indera di kelas XI SMA N 3 Ponorogo; (3) mengetahui efektivitas keterterapan modul elektronik berbasis POEI pada materi sistem indera dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas XI SMA N 3 Ponorogo. Rancangan penelitian yang digunakan mengacu kepada rancangan penelitian pengembangan modifikasi dari model pengembangan 4D dari Thiagarajan. Prosedur yang dimaksud meliputi 4 tahap yaitu, (1) pendefinisian (define), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (develop), (4) penyebaran (disseminate) tahap uji coba dan revisi produk. Uji coba dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu tahap pertama review dengan ahli modul dan media pembelajaran, ahli perangkat pembelajaran, serta ahli isi/ materi; tahap kedua dilakukan dengan uji coba praktisi, tahap ketiga uji coba produk kelompok kecil terhadap 15 siswa, tahap terakhir dengan uji coba lapangan dalam setting eksperimen terhadap 31 siswa. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pengembangan modul elektronik berbasis POEI telah dilaksanakan melalui prosedur pengembangan yang meliputi 4 tahap utama. 2) perolehan rata-rata penilaian hampir semua tahapan yaitu pada uji coba ahli total rata-rata keseluruhan adalah 3,70 dalam skala empat, nilai tersebut termasuk kategori “sangat baik”. Pada uji coba oleh praktisi total rata-rata keseluruhan adalah 3,50 dalam tabel skala empat, nilai tersebut termasuk “sangat baik”. Pada uji coba skala kecil total rata-rata keseluruhan adalah kategori 3,57 dalam tabel skala empat, nilai tersebut termasuk kategori “sangat baik”. 3) Efektifitas produk dapat dilihat melalui skor rata-rata posttest kelompok yang menggunakan modul elektronik berbasis adalah 81,40 dan skor rata-rata posttest kelompok yang tanpa menggunakan modul elektronik adalah 73,0. Hasil uji t hitung antar kelas menunjukkan nilai signifikansi 0,02, lebih kecil dari 0,05 (0,02<0,05) yang berarti antar kedua kelas mempunyai perbedaan yang signifikan. Kedua kelompok yaitu kelas yang menggunakan modul elektronik berbasis POEI dan kelas tanpa menggunakan modul elektronik memiliki prestasi belajar yang tidak sama. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan modul elektronik berbasis POEI terbukti efektif terhadap hasil belajar kognitif siswa dan dikategorikan sangat baik sehingga layak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Biologi materi Sistem Indera
Sistem Deteksi Kemiripan Antar Dokumen Teks Menggunakan Model Bayesian pada Term Latent Semantic Analysis (LSA)
Metode Latent Semantic Analysis(LSA) adalah suatu metode yang mampu merepresentasikan hubungan antar dokumen teks melalui term serta dapat menilai kemiripan antar dokumen teks tersebut. Namun, metode LSA hanya menilai kemiripan antar dokumen teks melalui frekuensi term yang ada pada masing-masing dokumen teks sehingga mempunyai kelemahan yaitu tidak memperhatikan urutan atau tata letak term tersebut yang secara tidak langsung berpengaruh pada makna yang terkandung pada masing-masing dokumen. Oleh karena itu, digunakan model Bayesian pada term yang dihasilkan oleh LSA tersebut untuk menjaga dan memperhatikan urutan termdalam mendeteksi kemiripan antar dokumen teks sehingga struktur kalimat tetap terjaga dan mendapat hasil penilaian kemiripan antar dokumen teks yang lebih baik.Jika terdapat dua dokumen yang saling salin (copy) namun struktur kalimatnya diubah dan dibandingkan pada LSA dengan menggunakan cosine similarity maka akan didapat hasil yang sama seperti kedua dokumen ini dibandingkan tanpa Perubahan struktur kalimat, sedangkan jika dibandingkan dengan menggunakan model Bayesian pada term, dokumen-dokumen yang mempunyai perbedaan struktur kalimat akan diperlakukan berbeda
An Exploration of Strategic Alliance in the Improvement of Airlines' Performance (a Case Study of PT Garuda Indonesia)
The purpose of this research is to explore the improvement of company's performance while comply the high qualified SkyTeam membership requirements. This research also explores the networking impact that company able to obtain, and improvement of integrated ground service that SkyTeam offers to passenger. Research method that used in this research is qualitative method with case study approach. Data sources in this research are primary data, by doing interview with Alliance and Partnership Management and Ground Service Unit from PT Garuda Indonesia, and secondary data from company's documents, and news update which is related to the research theme. The result shows that joining Garuda Indonesia to SkyTeam improve company's performance in terms of passenger service system, quality of safety, human capital skills, brand recognition, and knowledge transfer process. Further, SkyTeam provide new potential market for Garuda Indonesia to Greater China, America, Europe, and Middle East. The integrated ground service that SkyTeam offers also increase the customer satisfaction index for Garuda Indonesia service. Besides that, Garuda Indonesia also faces some obstacles to adjust the high modern passenger service system, ground service officer which lack of SkyTeam product knowledge, and implementation of SkyTransfer which adjust the airport infrastructure and facility
- …